Pada awalnya, daging segar dimasukkan dalan drum besar berisi air, dan direbus dua kali agar lunak menggunakan drum dan air yang berbeda. Daging diiris-iris dan dilumuri dengan bumbu dan rempah-rempah. Sementara, air rebusan digunakan sebagai kuah kaldu, bahan membuat kuah sate. Lalu, kuah kaldu dicampur dengan 19 macam bumbu rempah-rempah yang telah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan serai), dan dicampur dengan berbagai macam cabai. Seluruh bumbu kemudian dijadikan satu dan dimasak selama 15 menit. Rempah-rempah inilah yang membuat rasa kuah sate menjadi kaya rasa yang melimpah.
Sate sendiri hanya dibakar saat dipesan, menggunakan arang dari tempurung kelapa, dan dimakan dalam keadaan hangat. Biasanya ditambah dengan keripik balado khas Minang.